Tahukah Anda bahwa menganggur dalam waktu lama dapat memicu munculnya pikiran untuk bunuh diri? Situs psychologytoday mengungkapkan bahwa hal ini memang sering terjadi.
Bahkan di Amerika Serikat, yang merupakan negara maju, pengangguran bukanlah hal yang asing. Begitu juga di Indonesia, sebagai negara berkembang, pengangguran menjadi masalah yang cukup umum.
Namun, menyerah pada keadaan tentu bukan solusi. Hidup lebih dari sekadar mencari pekerjaan. Selama kita masih bisa berusaha, kenapa tidak tetap optimis? Mungkin, kisah-kisah berikut ini bisa memberikan inspirasi bagi Anda yang sedang berjuang mencari pekerjaan. Ini adalah kisah nyata dari empat orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat.
Kisah Nyata 4 Pengangguran yang Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
Cerita Gay Pinder
Gay Pinder, seorang pria berusia 50 tahun, kini bekerja sebagai Media Relations Specialist di Towson University. Setelah kehilangan pekerjaannya, ia mengalami masa pengangguran selama hampir dua tahun. Setiap hari, ia menghabiskan waktu 8 jam hanya untuk mencari pekerjaan. Ia bahkan pernah berdiri di depan perusahaan dengan membawa papan yang bertuliskan “meminta pekerjaan.”
Pinder mengakui bahwa masa itu sangat depresif. Namun, ia tetap optimis dan yakin bahwa ia bisa bangkit. Suatu hari, ia membaca artikel tentang temannya di majalah alumni kampus yang bekerja di sebuah universitas. Pinder lalu menghubungi temannya dan mengirimkan CV. Meskipun demikian, ia tetap harus bersaing dengan 200 pelamar lainnya dan menjalani dua wawancara sebelum akhirnya diterima. Bayangkan jika Pinder menyerah sebelum membaca artikel tersebut. Optimisme dan keberuntunganlah yang membawanya pada kesuksesan.
Pengalaman Sally E. Bahner
Sally E. Bahner adalah seorang publicist, penulis, dan customer service di The Intrepid Traveler. Pada tahun 2008, ia kehilangan pekerjaannya. Meskipun Bahner adalah kandidat yang kuat, ia tidak terpilih. Keadaan ini membuatnya tertekan. Namun, pada Desember 2009, perusahaan yang menolaknya sebelumnya menghubunginya kembali, dan Bahner akhirnya mendapatkan pekerjaan di sebuah kantor publikasi kecil yang menyenangkan.
Kisah Erika Walker
Erika Walker, seorang manajer HR, dipecat akibat krisis ekonomi di Amerika. Saat itu, banyak pekerja yang mengalami nasib serupa. Walker merasa sangat depresi karena kehilangan pekerjaan yang sudah lama diimpikannya. Namun, di tengah krisis, ia menemukan lowongan pekerjaan sebagai HR manager di sebuah perusahaan penulisan. Meski awalnya ragu, Walker tetap memberanikan diri melamar, dan perusahaan tersebut puas dengan kualifikasinya.
Cerita Janet Brown
Janet Brown memiliki pengalaman buruk dengan bosnya yang berusaha memecatnya. Setelah beberapa kali menjalani pelatihan, bosnya akhirnya benar-benar memecatnya. Brown, yang memiliki gelar di bidang musik, harus mencari pekerjaan selama lebih dari setahun. Selama masa penganggurannya, ia bekerja sebagai freelancer. Akhirnya, ia mendapat tawaran pekerjaan, namun harus pindah ke kota lain. Meski awalnya enggan, ia akhirnya pindah dan merasa puas karena mendapat gaji yang lebih baik dan bos yang mendukung.
Pelajaran dari Kisah-Kisah Ini
- Optimisme adalah Kunci
Gay Pinder menghabiskan 8 jam sehari untuk mencari pekerjaan, meski dalam kondisi yang sangat sulit. - Percaya pada Diri Sendiri
Meski mengalami tekanan, keempat tokoh ini tetap yakin pada kemampuan mereka. Seperti Erika Walker, yang tetap percaya pada kualifikasinya sebagai manajer HR dan akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan. - Keberuntungan Itu Ada
Kadang, keberuntungan datang di saat yang tak terduga, seperti pengalaman Sally Bahner yang dihubungi kembali oleh perusahaan yang sebelumnya menolaknya. - Bekerja di Perusahaan Kecil Juga Menyenangkan
Sally Bahner menemukan kebahagiaan di sebuah perusahaan kecil, membuktikan bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari pekerjaan di perusahaan besar. - Bersedia Pindah Lokasi
Banyak orang menganggur karena terbatas pada lokasi tempat tinggal mereka. Padahal, peluang kerja bisa saja ada di kota lain, seperti yang dialami Janet Brown. - Hindari Mengejek Teman yang Menganggur
Masa pengangguran adalah masa yang sulit bagi siapa pun. Jika Anda tidak bisa membantu, lebih baik tidak mengatakan hal yang dapat melukai perasaan mereka.
Demikianlah beberapa kisah nyata dari empat pengangguran yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberi semangat bagi Anda yang sedang berjuang. Tetaplah optimis dan yakin bahwa peluang akan selalu ada!